Do You Dare Enough To Travel By Yourself?

Malam ini, seperti biasa, saya duduk bersama laptop di kosan sembari mengerjakan tugas tapak rusun with sketchup. Dan baru saja men-submit an application form in context of international voluntary work camp at Borobudur Village, Magelang, Jateng. Cukup jauh ya haha. Ah bukan masalah. Pada dasarnya saya termasuk tipe orang yang suka berpergian. Ke mana pun, dekat/jauh akan saya jabani selama ada tujuan yang jelas. Dan tidak peduli dengan siapa saya pergi itu, mau sama keluarga, teman, atau malah cuma sendiri? Ayo saja, tetap berangkat. Malah sendiri itu jauh lebih enak menurut saya. Walau pergi bersama keluarga dan teman lebih mengasyikan, tapi kalau kita sudah terlalu sering melakukannya, kenapa tidak mencoba sesuatu yang baru, yakni travel by yourself. We can go to somewhere new we never had been before, do activities and interactions with local people we met there. Sungguh akan menjadi pengalaman yang tidak biasa nantinya :)

Mungkin aneh ya, ada cewek kok suka pergi sendirian? But hey so what? Kita ini hidup di zaman perempuan kuat. Ga ada kamusnya lagi tuh cewek menye yang ga bisa pergi jauh dari orang tua, teman-teman, atau pacar. Lagi pula hitung-hitung coba melatih diri jika kita suatu saat (benar-benar) ditinggal oleh orang tua (bukan maksud menakuti, saya juga pasti akan sangat merana jika orang tua telah tiada. namun pada dasarnya setiap yang bernyawa akan mati bukan, nah untuk melatih pasca-situasi yang ga diinginkan tersebut dengan coba pergi jauh dari rumah for at least 1 month or more) atau saat memasuki dunia kerja yang mana kita akan menemui lingkungan pertemanan yang serba baru dan untuk perkembangan diri yang lebih baik lagi tentu harus memperluas jejaring komunitas sosial dengan siapapun, tidak bergantung dengan yang itu-itu saja (ya kalau ini sih lebih ke dinamisasi pribadi agar bisa melatih kefleksibelan diri dengan orang lain).

Alangkah lebih mulia lagi jika melakukan pergi jauh itu untuk urusan pendidikan. Atau dengan kata lain; merantau. Saya sangat mengapresiasi baik laki-laki maupun perempuan yang merantau jauh-jauh dari kampung halamannya untuk menimba ilmu yang lebih tinggi lagi ke suatu kota besar bahkan ke luar negeri. Hal ini menandakan mereka mampu mengembangkan segala potensi diri yang dimiliki untuk mendapatkan pengalaman hidup yang lebih berkualitas lagi.

Ini lah yang membuat saya sangat ingin bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Pertama, saya suka travelling. Kedua, saya mau terus belajar, untuk semakin mengenali potensi diri dan lingkungan di belahan dunia lain sana yang lebih luas lagi, sekaligus menghidupkan kehidupan yang lebih hidup lagi. Dan hal yang bisa saya lakukan sekarang adalah mencoba konsisten terhadap langkah-langkah kecil apapun yang dapat membawa saya mengarah ke tujuan besar itu. So here I go, I'm Irene Sarah, one day I'll be studying and living abroad! Amin, bismillah...