Mungkin memang benar, manusia tidak akan berubah kalau bukan dirinya sendiri yang mengubahnya. Kadang kala kita berbuat baik pun, belum tentu dapat dibalas dengan kebaikan juga. Yang ada malah kepahitan yang diterima. Atau mungkin orang tersebut tidak mampu menangkap sinyal baik kita atau mereka tidak sadar bahwa kita sudah berusaha untuk mengusahakan hubungan ini dengan sebaik-baiknya karena mereka terlalu sibuk mementingkan kepentingannya sendiri. Padahal perlu kita ketahui kawan, kehidupan ini menyangkut hubungan timbal-balik sesama manusia yang disebut dengan interaksi sosial. Kalau hanya tercipta komunikasi 1 arah saja, bagaimana mungkin tercipta kondisi sosial yang memumpuni? Tidakkah kondisi sosial akan lebih indah jika kita mau mendengar dan saling memahami satu sama lain? Tidak dipungkiri, kita semua ingin dimengerti atau dianggap penting. Ya, memang baik menjadi orang penting. Namun lebih penting lagi menjadi orang baik, kawan. Orang baik adalah orang yang mampu beradaptasi dimanapun berada. Tapi yang saya rasakan dari hubungan sini belum adanya adaptasi yang baik. Terlihat dari masih adanya orang yang maunya berbicara terus tapi giliran mendengarkan tidak dengan sepenuh hati. Percuma ya. Iya percuma. Ditambah sebenarnya saya juga tidak mendapatkan suatu manfaat positif yang berarti dari hubungan ini. Karena topik yang diperbincangkan hanya sebatas itu-itu saja. Mana bisa kita berkembang? Ketika yang kita inginkan adalah lingkungan yang mampu mendorong kita untuk mengembangkan potensi diri dan mendukung kita untuk menggapai impian yang kita miliki. Malah faktanya di sini ada indikasi yang saling bertolakbelakang. Kondisi ini akan menghambat pencapaian cita-cita kita sendiri. Jangan sampai salah bergaul dengan lingkungan yang tidak mendukung tersebut cita-cita kita akan perlahan terbunuh. Ah, kritis sekali hubungan pertemanan yang kita jalin ini.
--Mungkin di antara kalian yang membaca tulisan ini menganggap saya berlebihan atau semacamnya. Tapi jika anda coba menjadi saya, anda akan merasa bahwa hal ini bukanlah hal yang biasa. Bayangkan, ketika ada suatu kondisi yang dirasa bertabrakan dengan cita-cita dan impian anda, pastilah anda akan menilai hal tersebut dengan sepenuh hati bahkan hingga logika turut andil menimbang kondisi itu. Begitu juga dengan saya, yang sudah cukup bersabar dalam menahan kondisi pahit ini sejak lama. Sampai akhirnya, muncullah keberanian diri untuk memutuskan keputusan yang terbaik demi kebaikan saya sendiri.--
Daripada hati saya tersakiti terus, untuk apa saya pertahankan hubungan pertemanan ini. Ya saya rasa saya harus segera memutuskan hubungan dengan orang-orang yang membawa dampak negatif kepada kita. Lagipula masih ada sahabat-sahabat setia yang kita miliki ditambah masih banyak teman-teman lain di luar sana dengan segala hal positif yang mereka miliki, tidak hanya dalam hal kebaikan, namun orang-orang di luar sana juga memiliki rasa toleransi yang tinggi dalam berteman. Daripada kita terkungkum dengan lingkungan yang tidak mendukung kita untuk mencapai tujuan dan cita-cita kita, lebih baik kita keluar dari lingkaran itu, berjumpa dengan orang-orang baru yang memiliki pengaruh yang lebih positif, dan mulai menjalin hubungan pertemanan baru yang positif dengan mereka. InsyaAllah dengan begini kita mampu secara selaras dan sinergis mengembangkan potensi diri sekaligus menggapai impian di masa depan bersama.
Sesuai dengan pepatah bijak mengatakan:
'Akan selalu ada orang yang suka atau tidak suka. Kita akan kelelahan jika mengusahakan SEMUA orang suka dan akhirnya tidak melakukan apa-apa' - Made Andi
'Tinggalkan mereka yang membawa dampak negatif padamu dan mulailah mengelilingi dirimu dengan orang-orang yang membawa dampak positif dan terbaik dalam dirimu' - Papa saya
Oke, mulai dari sekarang saya harus berani berdiri atas pemikiran dan keputusan yang telah saya buat. Saya pun tidak perlu takut untuk memiliki prinsip, karena saya yakin, pada akhirnya prinsip itulah yang akan membawa kita ke pintu kesuksesan di masa depan. Amin.
Catatan: siapapun kita, apapun status dan jabatan kita, sangat penting bagi kita untuk tahu cara berinteraksi yang baik terhadap sesama dengan tidak merasa paling tinggi terlebih lagi sampai merendahkan orang lain, hal ini akan membuat kita menjadi manusia pembelajar yang paling mulia.
Well, I'm not the kind of people who think ur writing is exaggerated.
ReplyDeleteI think you've been changing in a good way. And more inspiring.
Anyway, gue suka setuju bgt ren, ya kita hrs punya sikap untuk menentukan masa depan kita :D
Wow, thank you so much, mate :) well as we know it, we surely can become inspiration for each other. Let's do this together and get the better future ahead us! :D
DeleteLong time no see your blog :p
ReplyDeleteit's been good to know you better from your writing, Ren.
Anyway, imho, friend is not about having the same look, nor about having the same passion or vision. Friends is about feeling comfortable in each other life, making us to be more mature in a good way.hihi a normative opinion, but it's true if we really get those kind of friends.
Btw, your father is cool. :p
Hehe I've been moved from wordpress to blogspot, mate :p thank you for the feed back :) Aha! I'm absolutely agree with your opinions. Besides accepting the diversity, we also must surround ourselves with the right people. Bcs our personal success is a factor of the people around us, right ;)
DeleteCan't agree more mit. Like I said on twitter the quote is great. So inspiring ren! Hahaha sorry because I just found out your writing now. Actually till now, I still mind about what people thinking about me and it makes me tend to be negative thinking. Maybe my blood type (A) makes me to be like that. What do you think about that? Haha you're improved so much and I left behind.
Delete