Wednesday, October 23, 2013

Tribute to My Dearest Bestfriend, Iga Andita Lestari

Sosok wanita jangkung berparas model itu mendatangiku untuk berkenalan. Pribadinya yang jenaka bertemu dengan diri yang sama-sama jenaka ini pula membuat kita kerap kali berkelakar melucu satu sama lain tanpa perlu ada script yang mengatur. Sehingga kami selalu berhasil mencairkan setiap suasana dimana pun berada. Semenjak saat itu kita yang dari tingkat I sekelas terus dan kebetulan satu jurusan juga, ditambah adanya kesamaan momen senasib sepenanggungan karena nilai TPB kami yang jelek (ya, saat itu kita memang masih anak bawang yang baru terlepas dari dunia remaja yang masih berpikir bahwa di dunia perkuliahan pun masih dapat bermain-main. Tapi seiring waktu berjalan, kami menyadari bahwa pikiran polos kita saat itu salah). Namun dengan dukungan satu sama lain kami beranjak merubah nasib untuk memperbaiki nilai jelek tersebut serta bertekad merubah diri agar menjadi orang yang lebih baik lagi. Dengan modal tulus berharap agar kita dapat mewujudkan impian kita tersebut, muncullah sebuah ikatan persahabatan di antara kami.

Bagi kami, tidak ada hal yang tidak bisa diceritakan. Bahkan untuk cerita random yang tidak penting sama sekali pun dapat dengan mudah diceritakan tanpa khawatir dengan apapun. Yang pasti, satu sama lain dari kita akan selalu setia mendengarkan cerita-cerita itu secara seksama.

Segala momen dari yang bersuasana bahagia, haru, menyedihkan, hingga mengesalkan sekalipun sudah kami lewati bersama. Kisah pertikaian dramatis khas ftv pun juga pernah melanda persahabatan kami. (Stop, jangan membayangkan adegan jambak-jambakan rambut ya, itu sih lebay banget. Hahaha. Ya kalau perlu bayangan sedramatis apa sih pertikaian itu, cluenya hanya sebatas adu mulut. Kebayang kan hebohnya cewek-cewek kalo lagi adu mulut di sinetron? Wkwkwk). Namun hal-hal yang seperti itu saat ini sudah jarang ditemukan. Karena sudah saling mengerti satu sama lain, kami akan sebisa mungkin mencegah hal yang memicu pertikaian itu terjadi.

Ada masa dimana kami sering menginap bersama di kosan masing-masing. Berdiskusi dari petang hingga subuh, hanya untuk membahas tentang makna kehidupan. Menarik, karena pendapat kita pasti selalu dihargai satu sama lain. Satu hal yang paling sering kami lakukan adalah membicarakan hal-hal yang berkualitas mengenai cita-cita kami masing-masing di masa depan nanti. Mencari langkah bagaimana kami dapat mencapai ke gerbang kesuksesan di sana. Merefleksikan segala kekurangan yang masih hinggap di diri kita yang menghambat diri dari pencapaian kesuksesan nanti. Kemudian menggantinya dengan menanamkan ke diri masing-masing sebuah mental juara agar kita dapat dengan lancar berjalan di arah dan jalur yang benar. Sehingga memudahkan kita untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut.

Apresiasi, pujian, dukungan, dan motivasi sudah tidak perlu diragukan, setiap saat pun kami pasti selalu menyemangati satu sama lain. Bahkan mungkin di setiap 5 waktu ibadah yang kami jalani juga sering kali terucap doa agar kami dapat menggapai cita-cita kami tersebut kelak.



Pagi ini, lorong gedung prodi menyaksikan momen haru ketika dua sahabat saling bertemu. Mataku terbelalak tak menyangka ketika berseberangan melihat ada yang berbeda dari sosok wanita jangkung berparas model ini dari kejauhan. Kami saling menyapa dan berpelukan sambil bersimbah air mata. Suatu hal yang baik baru saja dimulai hari ini. Hal baik itu adalah kini sahabatku Iga Andita Lestari, akhirnya sudah mantap mengenakan hijab syar'i! Demi apapun, betapa bangganya aku melihatmu kini sudah 100 kali lebih baik dari sebelumnya. Bahkan aku akui kamu menjadi semakin cantik menyerupai malaikat-malaikat di surga sana. Aku doakan semoga kamu selalu istiqomah menjalankan jihad ini di jalan Allah SWT. Dan karena kamu sudah berhijab seperti ini, insya Allah segala kebaikan dari-Nya akan selalu didekatkan kepadamu, Ga. Amin ya Rabbal Alamin... :')





ps:
Ga, gue ga ngerti lagi harus merayakan momen indah ini kayak gimana lagi. Dengan resminya lo berhijab, hal itu sangat menginspirasi buat orang-orang lain loh, termasuk gue sendiri. Makanya gue jadiin bahan blog-an gue ya hahaha.

Gue inget banget, dulu setiap malem lo selalu bercerita dengan berapi", pengen jadi Puteri Indonesia. Lo pun menunjukkan keseriusan lo itu dengan mengikuti ajang pemilihan Abang None Jakarta 2012 kemarin, yang hasilnya lo terpilih jadi pemenang Harapan 1 which is pencapaian segitu udah lumayan banget!

Tapi mungkin lo kecewa dengan tidak terpilihnya lo menjadi juara utama yang menjadikan lo males untuk melanjutkan misi lo menjadi Puteri Indonesia. Tapi lihatlah kebaikan yang Allah sudah siapkan untuk lo sekarang Ga. Sekarang, lo udah dipilih langsung sama juri semesta alam untuk selalu didekatkan dengan-Nya, yang mana manfaatnya tidak hanya duniawi, tapi langsung surgawi, Ga! Indah kan? :)

Jujur, gue sedih sekaligus bahagia mendapati sobby gue satu ini berhijab.
Sedihnya, kita udah ga bisa gila"an to the max lagi huhuhu bakal kangen momen gila bareng lo deh nanti :(
Bahagianya, gue bakal lebih jarang melakukan hal" gila tersebut karena partner gue ini udah berhijab jadinya kita sama" terhindar dari api neraka deh hahaha :D

Btw malu juga ye sama diri sendiri, punya sahabat" pada berhijab semua, tapi diri ini masih belum berhijab samsek. Bahkan cita-cita untuk berhijab dari 2 tahun yang lalu, masih belum dapat terealisasikan juga (entah kenapa -_-). Malah lo yang pake hijab duluan daripada gue Ga. Hahaha. Tapi gpp malah bagus banget itu. Doain aja ya, semoga gue cepet nyusul lo. Dan nantinya kita, gue, lo, Nurul, bisa jadi the truly Three Angels! Hahaha :* 

Oia, tadi kita lupa foto bareng, jadinya gue pasang foto candice & rosie dulu deh wkwkwk. Besok kita foto bareng, nanti gue update fotonya jadi foto kita berdua yang lo lagi pake hijab. Okey {}

Ini maksa pisan ye fotonye wkwkwk

No comments:

Post a Comment